Siapakah Orang-Orang Romawi Kuno Sesungguhnya?
Siapakah Orang-Orang Romawi Kuno Sesungguhnya? - Selamat datang di blog Sejarah Aceh, Info kali ini adalah tentang Siapakah Orang-Orang Romawi Kuno Sesungguhnya? !! Semoga tulisan singkat dengan kategori
Tentang Negara di Eropa !! ini bermanfaat bagi anda yang membutuhkan. Dan untuk anda yang baru berkunjung kenal dengan blog sederhana ini, Jangan lupa ikut menyebarluaskan postingan bertema Siapakah Orang-Orang Romawi Kuno Sesungguhnya? ini ke social media anda, Semoga rezeki berlimpah ikut di permudahkan sang khalik yang maha kuasa, Selengkapnya lansung lihat infonya dibawah -->
Sekitar 3.000 tahun yang lalu, sebuah komunitas kecil para petani Latin tinggal di sepanjang tepi Tiber River -sekarang Italia tengah, di wilayah yang disebut Latium. Selama berabad-abad berikutnya, keturunan komunitas kecil ini terus berkembang dan melahirkan salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah – Kekaisaran Romawi.
Nama Romawi diambil dari nama kota Roma, yang menurut legenda didirikan pada tahun 753 SM. Meskipun demikian, bukti yang ditemukan oleh para arkeolog menunjukkan bahwa kota itu sudah ada sejak sekitar tahun 600 SM. Bangsa Romawi menguasai sebagian besar wilayah yang membentuk semenanjung Italia, hingga pada tahun 272 SM, sebagian besar wilayah ini berada di bawah kendali Republik Romawi. Pada tahun 100, orang-orang Romawi telah membentuk kerajaan besar yang meluas hingga tiga benua -Eropa, Asia, dan Afrika.
Bangsa Romawi menciptakan kerajaan raksasa itu dengan penaklukan wilayah oleh tentara mereka yang terkenal disiplin dan menakutkan. Setelah suatu wilayah jatuh ke tangan mereka, orang-orang Romawi segera membangun jalan-jalan dan kota-kota. Mereka menyebarkan cara hidup ala Romawi di daerah kekuasaannya. Pada puncak kejayaan Romawi, orang-orang dari Inggris di utara hingga Mesir di selatan berpakaian seperti orang Romawi, tinggal di rumah-rumah bergaya Romawi, dan menyembah dewa-dewa Romawi. Pemerintahan, penaklukan, dan budaya Romawi memiliki pengaruh yang besar pada dunia Barat. Pengaruh ini bertahan kini, seperti bahasa, arsitektur dan tata kota, serta sistem hukum dan politik yang masih digunakan di banyak negara Barat.
Semenanjung Italia menjorok ke Laut Mediterania. Di sebelah utara membentang Alpen, pegunungan terjal yang menjadi pertahanan alami melawan penjajah dari Eropa Tengah. Namun, secara bertahap bangsa Romawi memperluas kontrol mereka jauh melampaui semenanjung Italia hingga mencapai semua wilayah yang berbatasan dengan Laut Mediterania.
Pendirian Kota Roma
Menurut legenda Romawi, kota Roma didirikan oleh saudara kembar bernama Romulus dan Remus. Si kembar telah ditinggalkan oleh orangtuanya saat masih bayi. Seekor serigala betina lantas merawat kedua bayi itu sampai mereka akhirnya diselamatkan oleh seorang gembala, yang mengadopsi mereka menjadi anak-anaknya sendiri. Ketika Romulus dan Remus hendak mendirikan sebuah kota, mereka berdebat tentang dimana kota itu harus dibangun. Sengketa ini berakhir dengan kematian Remus, sehingga Romulus menamai kota ini Roma sesuai dengan namanya.
Nama Romawi diambil dari nama kota Roma, yang menurut legenda didirikan pada tahun 753 SM. Meskipun demikian, bukti yang ditemukan oleh para arkeolog menunjukkan bahwa kota itu sudah ada sejak sekitar tahun 600 SM. Bangsa Romawi menguasai sebagian besar wilayah yang membentuk semenanjung Italia, hingga pada tahun 272 SM, sebagian besar wilayah ini berada di bawah kendali Republik Romawi. Pada tahun 100, orang-orang Romawi telah membentuk kerajaan besar yang meluas hingga tiga benua -Eropa, Asia, dan Afrika.
Bangsa Romawi menciptakan kerajaan raksasa itu dengan penaklukan wilayah oleh tentara mereka yang terkenal disiplin dan menakutkan. Setelah suatu wilayah jatuh ke tangan mereka, orang-orang Romawi segera membangun jalan-jalan dan kota-kota. Mereka menyebarkan cara hidup ala Romawi di daerah kekuasaannya. Pada puncak kejayaan Romawi, orang-orang dari Inggris di utara hingga Mesir di selatan berpakaian seperti orang Romawi, tinggal di rumah-rumah bergaya Romawi, dan menyembah dewa-dewa Romawi. Pemerintahan, penaklukan, dan budaya Romawi memiliki pengaruh yang besar pada dunia Barat. Pengaruh ini bertahan kini, seperti bahasa, arsitektur dan tata kota, serta sistem hukum dan politik yang masih digunakan di banyak negara Barat.
Semenanjung Italia menjorok ke Laut Mediterania. Di sebelah utara membentang Alpen, pegunungan terjal yang menjadi pertahanan alami melawan penjajah dari Eropa Tengah. Namun, secara bertahap bangsa Romawi memperluas kontrol mereka jauh melampaui semenanjung Italia hingga mencapai semua wilayah yang berbatasan dengan Laut Mediterania.
Pendirian Kota Roma
Menurut legenda Romawi, kota Roma didirikan oleh saudara kembar bernama Romulus dan Remus. Si kembar telah ditinggalkan oleh orangtuanya saat masih bayi. Seekor serigala betina lantas merawat kedua bayi itu sampai mereka akhirnya diselamatkan oleh seorang gembala, yang mengadopsi mereka menjadi anak-anaknya sendiri. Ketika Romulus dan Remus hendak mendirikan sebuah kota, mereka berdebat tentang dimana kota itu harus dibangun. Sengketa ini berakhir dengan kematian Remus, sehingga Romulus menamai kota ini Roma sesuai dengan namanya.
Demikianlah Artikel Siapakah Orang-Orang Romawi Kuno Sesungguhnya?, Semoga dengan adanya artikel singkat seperti Informasi postingan Siapakah Orang-Orang Romawi Kuno Sesungguhnya? ini, Anda benar benar sudah menemukan artikel yang sedang anda butuhkan Sekarang. Jangan lupa untuk menyebarluaskan informasi Siapakah Orang-Orang Romawi Kuno Sesungguhnya? ini untuk orang orang terdekat anda, Bagikan infonya melalui fasilitas layanan Share Facebook maupun Twitter yang tersedia di situs ini.