Orang Belarusia
Lebih dari tiga perempat rakyat Belarus (Republik Belarus) adalah etnis Belarusia, bangsa Slavia. Sekitar 13 persennya adalah orang Rusia. Populasi negara ini juga mencakup kelompok-kelompok etnis kecil Polandia dan Ukraina.
Sebagian besar keluarga Belarusia adalah keluarga kecil, dengan satu atau dua orang anak. Kebanyakan orang kota tinggal di apartemen. Banyak orang pedesaan Belarus bekerja di pertanian kolektif atau pertanian negeri yang dijalankan oleh pemerintah. Banyak masyarakat pedesaan hidup di rumah-rumah kayu kecil atau blok perumahan rakyat. Kebanyakan orang di Belarus memakai pakaian bergaya ala Barat. Kostum tradisional Belarusia, berwarna putih dengan bordir warna-warni, dikenakan dalam acara-acara khusus.
Hidangan kentang dan jamur sangat populer di Belarus. Banyak orang Belarusia juga menyukai semur kental, sup sayuran hangat seperti lobak borsch, dan roti gandum. Teh dan kopi adalah minuman paling populer di negara itu. Warga Belarusia menikmati sejumlah kegiatan rekreasi dan olahraga, seperti sepak bola, bola voli, atletik, renang, berkemah, dan catur.
Sebagian besar orang Belarus memeluk keyakinan Ortodoks Timur dan menjadi bagian dari Gereja Ortodoks Belarusia. Katolik Roma membentuk kelompok agama terbesar kedua di Belarus. Sebagian besar penganut Katolik Roma adalah orang Polandia. Kelompok agama lainnya antara lain Protestan, Yahudi, dan Muslim.
Kebanyakan orang Belarusia mengenyam pendidikan hingga sekolah tinggi, dan banyak dari mereka yang meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Negara ini memiliki beberapa universitas, yang paling penting adalah Belarusian State University di Minsk. Belarus juga memiliki sejumlah akademi khusus dan lembaga teknis.
Orang Belarusia dikenal karena karya tenun, kotak hias jerami, dan kerajinan tradisional lainnya, serta seni pertunjukan tari dan pedalangan. Desa Neglyubka terkenal karena tekstilnya yang ditenun dalam pola rumit.
Bahasa Belarusia adalah bahasa asli, sedangkan bahasa Rusia adalah bahasa resmi. Bahasa Belarusia adalah bahasa Slavia yang menyerupai bahasa Rusia dan Ukraina. Bahasa ini ditulis dalam alfabet Cyrillic, sistem penulisan yang juga digunakan dalam bahasa Rusia. Pemerintah gencar mempromosikan penggunaan bahasa Rusia ketika Belarus menjadi bagian dari Uni Soviet, sehingga lebih banyak orang berbicara dalam bahasa Rusia ketimbang bahasa Belarusia, terutama di kota-kota.
Pada awal 1900-an, dua penyair Belarusia, Yanka Kupala dan Yakub Kolas, membantu mempromosikan penggunaan bahasa Belarusia dalam dunia sastra. Sebelumnya, sebagian besar karya-karya sastra ditulis dalam bahasa Rusia atau Polandia.