Bagaimana Sejarah Negara Andorra?
Bagaimana Sejarah Negara Andorra? - Selamat datang di blog Sejarah Aceh, Info kali ini adalah tentang Bagaimana Sejarah Negara Andorra? !! Semoga tulisan singkat dengan kategori
Tentang Negara di Eropa !! ini bermanfaat bagi anda yang membutuhkan. Dan untuk anda yang baru berkunjung kenal dengan blog sederhana ini, Jangan lupa ikut menyebarluaskan postingan bertema Bagaimana Sejarah Negara Andorra? ini ke social media anda, Semoga rezeki berlimpah ikut di permudahkan sang khalik yang maha kuasa, Selengkapnya lansung lihat infonya dibawah -->
Andorra adalah salah satu negara terkecil di dunia, terletak di wilayah pegunungan Pyrenees antara Perancis dan Spanyol. Nama resmi Andorra dalam bahasa Catalan adalah Valls d’ Andorra (Lembah Andorra). Andorra la Vella (Andorra Lama) adalah ibukota negara Andorra.
Menurut legenda, Charlemagne adalah orang pertama yeng membentuk dan membebaskan Andorra. Penguasa pertama Andorra yang tercatat sejarah adalah bangsawan Spanyol, Count of Urgel. Ia menguasai wilayah ini pada abad ke-9 dan kemudian memberikannya kepada Keuskupan Urgel. Pada abad ke-11, uskup Urgel tidak bisa mengendalikan Andorra sendirian dan ia meminta bantuan kepada seorang bangsawan Spanyol, Lord of Caboet, untuk mempertahankan wilayah tersebut. Seorang bangsawan Perancis, Count of Foix, mewarisi tugas Lord melalui pernikahan. Bangsawan dan uskup Perancis sama-sama berebut Andorra. Mereka akhirnya mengakhiri sengketa ini dengan penandatanganan perjanjian pada tahun 1278 dan 1288. Perjanjian itu menjadikan mereka penguasa bersama atas Andorra.
Melalui pernikahan, Raja Prancis mewarisi hak bangsawan itu. Selama Revolusi Perancis, Perancis menolak untuk memerintah Andorra. Tapi Andorra kemudian meminta Napoleon I untuk memerintah mereka, dan ia menerima mandat tersebut pada tahun 1806. Kepala negara Perancis menjadi pangeran Andorra sejak saat itu. Saat ini, Presiden Perancis berfungsi sebagai pangeran. Sampai tahun 1993, sebagaimana ketentuan dalam perjanjian lama (tradisi abad pertengahan), Andorra membayar sekitar 460 dolar setiap tahun kepada presiden Perancis dan sekitar 12 dolar pada uskup Spanyol. Uskup juga mendapat 6 potong ham, 6 potong keju, dan 12 ekor ayam setiap tahun.
Pada tahun 1800-an, petani Andorra mulai menaikkan harga tembakau. Sampai tahun 1900-an, banyak warga Andorra yang bekerja dengan cara menyelundupkan tembakau ke Perancis dan Spanyol.
Sampai tahun 1930-an, hanya warga laki-laki yang bisa menjadi kepala rumah tangga dan memiliki hak pilih di Andorra. Pada tahun 1933, kaum pemuda Andorra menyerbu Dewan Umum dan memaksa mereka untuk memberikan hak pilih pada semua warga negara laki-laki yang berusia lebih dari 25 tahun. Pada tahun 1970, usia pemilih diturunkan menjadi 21 tahun dan warga perempuan memperoleh hak untuk memilih. Pada tahun 1984, seorang wanita terpilih menduduki Dewan Umum untuk pertama kalinya. Pada tahun 1985, usia pemilih diturunkan menjadi 18 tahun.
Pada tahun 1993, orang-orang Andorra mengadopsi konstitusi pertama mereka. Konstitusi secara ketat membatasi peran pangeran dalam pemerintahan dan menempatkan tanggung jawab untuk mengatur Andorra di tangan parlemen dan kepala pemerintahan terpilih.
Menurut legenda, Charlemagne adalah orang pertama yeng membentuk dan membebaskan Andorra. Penguasa pertama Andorra yang tercatat sejarah adalah bangsawan Spanyol, Count of Urgel. Ia menguasai wilayah ini pada abad ke-9 dan kemudian memberikannya kepada Keuskupan Urgel. Pada abad ke-11, uskup Urgel tidak bisa mengendalikan Andorra sendirian dan ia meminta bantuan kepada seorang bangsawan Spanyol, Lord of Caboet, untuk mempertahankan wilayah tersebut. Seorang bangsawan Perancis, Count of Foix, mewarisi tugas Lord melalui pernikahan. Bangsawan dan uskup Perancis sama-sama berebut Andorra. Mereka akhirnya mengakhiri sengketa ini dengan penandatanganan perjanjian pada tahun 1278 dan 1288. Perjanjian itu menjadikan mereka penguasa bersama atas Andorra.
Melalui pernikahan, Raja Prancis mewarisi hak bangsawan itu. Selama Revolusi Perancis, Perancis menolak untuk memerintah Andorra. Tapi Andorra kemudian meminta Napoleon I untuk memerintah mereka, dan ia menerima mandat tersebut pada tahun 1806. Kepala negara Perancis menjadi pangeran Andorra sejak saat itu. Saat ini, Presiden Perancis berfungsi sebagai pangeran. Sampai tahun 1993, sebagaimana ketentuan dalam perjanjian lama (tradisi abad pertengahan), Andorra membayar sekitar 460 dolar setiap tahun kepada presiden Perancis dan sekitar 12 dolar pada uskup Spanyol. Uskup juga mendapat 6 potong ham, 6 potong keju, dan 12 ekor ayam setiap tahun.
Pada tahun 1800-an, petani Andorra mulai menaikkan harga tembakau. Sampai tahun 1900-an, banyak warga Andorra yang bekerja dengan cara menyelundupkan tembakau ke Perancis dan Spanyol.
Sampai tahun 1930-an, hanya warga laki-laki yang bisa menjadi kepala rumah tangga dan memiliki hak pilih di Andorra. Pada tahun 1933, kaum pemuda Andorra menyerbu Dewan Umum dan memaksa mereka untuk memberikan hak pilih pada semua warga negara laki-laki yang berusia lebih dari 25 tahun. Pada tahun 1970, usia pemilih diturunkan menjadi 21 tahun dan warga perempuan memperoleh hak untuk memilih. Pada tahun 1984, seorang wanita terpilih menduduki Dewan Umum untuk pertama kalinya. Pada tahun 1985, usia pemilih diturunkan menjadi 18 tahun.
Pada tahun 1993, orang-orang Andorra mengadopsi konstitusi pertama mereka. Konstitusi secara ketat membatasi peran pangeran dalam pemerintahan dan menempatkan tanggung jawab untuk mengatur Andorra di tangan parlemen dan kepala pemerintahan terpilih.
Demikianlah Artikel Bagaimana Sejarah Negara Andorra?, Semoga dengan adanya artikel singkat seperti Informasi postingan Bagaimana Sejarah Negara Andorra? ini, Anda benar benar sudah menemukan artikel yang sedang anda butuhkan Sekarang. Jangan lupa untuk menyebarluaskan informasi Bagaimana Sejarah Negara Andorra? ini untuk orang orang terdekat anda, Bagikan infonya melalui fasilitas layanan Share Facebook maupun Twitter yang tersedia di situs ini.