Penduduk Austria
Sebagian besar orang Austria tinggal di daerah dataran rendah negara ini -di timur dan selatan Sungai Danube. Sekitar seperlima penduduk Austria tinggal di Wina, ibukota negara sekaligus kota terbesarnya.
Banyak kelompok bangsa yang berbeda telah menetap di Austria sejak lama. Setiap kelompok bercampur dengan bangsa lain dan membentuk keturunan Austria masa kini. Pada zaman kuno, orang-orang Austria terdiri atas bangsa Celtic dan Romawi. Kemudian, berbagai kelompok Jermanik dan Slavia juga menetap di Austria. Setelah tahun 1300, Austria menarik banyak orang dari banyak bagian Eropa Tengah dan bagian dari kerajaan Habsburg, seperti Italia dan Spanyol.
Banyak imigran datang ke Austria selama Perang Dingin, masa ketika persaingan antara negara-negara Komunis dengan negara-negara non-komunis berlangsung dari tahun 1940-an sampai awal 1990-an. Sejumlah besar orang melarikan diri dari komunisme di Cekoslowakia dan Hungaria lalu menetap di Austria. Pada tahun 1990, ketegangan seputar pecahnya Yugoslavia menyebabkan banyak orang dari daerah itu berimigrasi ke Austria.
Hampir semua penduduk Austria berbicara dalam bahasa Jerman, bahasa resmi negara. Di berbagai wilayah Austria, orang-orang berbicara dalam berbagai dialek (bentuk lokal) bahasa Jerman. Sejumlah warga Austria juga menggunakan bahasa lain sebagai bahasa pertama mereka.
Di provinsi Burgenland, misalnya, ada komunitas masyarakat yang berbicara menggunakan bahasa Kroasia. Carinthia memiliki sejumlah warga yang menuturkan bahasa Slovenia. Kelompok-kelompok kecil di Wina juga menggunakan bahasa Ceko dan bahasa Slovakia. Bahasa lain yang digunakan sebagai bahasa pertama meliputi Magyar (juga disebut bahasa Hungaria), Serbia, dan Turki.