Profil Singkat Negara Slovenia

Slovenia adalah salah satu dari enam republik yang membentuk bekas negara Yugoslavia dan merdeka pada tahun 1991. Slovenia adalah negara paling utara dari bekas Republik Federal Sosialis Yugoslavia. Wilayahnya dibatasi oleh Austria di sebelah utara, Hungaria di timur, Kroasia di selatan, serta Italia dan Laut Adriatik di sebelah barat.

Penduduk
Hampir semua penduduk Slovenia adalah etnis Slovenia. Mereka berbicara dalam bahasa Slovenia, yang termasuk ke dalam cabang bahasa Slavia Selatan. Kebanyakan orang Sovenia beragama Katolik Roma.
Wilayah
Slovenia menempati sudut barat laut dari Semenanjung Balkan. Hutan lebat menutupi hampir setengah wilayah negara. Sebagian besar sisanya adalah bukit atau pegunungan. Gunung Triglav adalah puncak tertinggi Slovenia. Tingginya sekitar 2.864 meter di Julian Alps di dekat perbatasan Italia. Daerah pegunungannya dingin dan bersalju di musim dingin, serta ringan dan hujan di musim panas. Cuaca ringan di sepanjang garis pantai Adriatik. Banyak wisatawan berkunjung ke danau di Slovenia utara. Mereka juga mengunjungi pantai di Laut Adriatik.
Ekonomi
Industri jasa menyumbang sekitar dua pertiga pada pendapatan Slovenia. Penduduknya memiliki pendapatan per kapita (per orang) tertinggi dari semua bekas republik Yugoslavia. Manufaktur terkemuka meliputi produk logam, elektronik, truk, dan peralatan listrik. Negara ini juga memproduksi produk kayu, tekstil, bahan kimia, dan peralatan mesin.
Pertanian mempekerjakan sebagian kecil dari angkatan kerja Slovenia. Kentang, hop, gandum, gula bit, dan jagung adalah tanaman utama. Sapi, domba, dan babi dipelihara sebagai ternak. Slovenia memiliki cadangan batu bara, merkuri, dan minyak yang cukup besar.
Kota-kota Besar
Ljubljana adalah ibukota, kota terbesar, dan pusat budaya di negara ini. Terletak di pusat Slovenia di Sungai Ljubljanica, anak sungai dari Sungai Sava, kota ini didirikan oleh bangsa Romawi pada abad pertama sebelum Masehi. Kota ini memiliki populasi sekitar 275.000 orang. Maribor adalah kota terbesar kedua di Slovenia yang didirikan pada tahun 1100 di Sungai Drava, dekat perbatasan Austria.
Sejarah dan Pemerintah
Leluhur orang Slovenia pindah ke daerah ini pada awal tahun 500-an. Tapi tidak seperti orang Serbia dan Kroasia, mereka tidak pernah mampu membangun negara merdeka milik mereka sendiri. Mereka dengan cepat jatuh ke dalam kekuasaan dan pengaruh asing, terutama Jerman.
Pengaruh Asing
Pada tahun 800-an awal, Slovenia berada di bawah dominasi Austria, daerah perbatasan Kekaisaran Romawi Suci pimpinan Charlemagne yang kemudian menjadi bagian dari kerajaan luas yang diperintah oleh dinasti Habsburg. Di saat yang sama, sejumlah kecil orang Slovenia menetap di Italia utara. Di sana mereka diperintah oleh apa yang kemudian menjadi negara-kota Venesia. Dengan demikian, selama seribu tahun, Slovenia dipengaruhi oleh budaya Jerman, Austria, dan Italia. Hanya kaum petani yang terus memelihara bahasa dan kebiasaan hidup Slavia.
Pada tahun 1809, jenderal penakluk dan kaisar Prancis Napoleon Bonaparte menggabungkan wilayah Habsburg di Serbia, Kroasia, dan Slovenia ke Provinsi Illyrian yang berumur singkat. Di bawah pemerintahan Perancis, Slovenia mengalami kebangkitan bahasa dan budaya nasional mereka untuk jangka waktu singkat.
Yugoslavia
Kekaisaran Habsburg runtuh pada tahun 1918 di akhir Perang Dunia I (1914-1918). Slovenia menjadi bagian dari Kerajaan baru Serbia, Kroasia, dan Slovenia (berganti nama menjadi Kerajaan Yugoslavia pada tahun 1929). Tapi Yugoslavia secara politis tidak stabil dan runtuh ketika diduduki oleh Nazi Jerman dan sekutunya pada tahun 1941, selama Perang Dunia II (1939-1945). Slovenia sendiri dibagi di antara Jerman, Italia, dan Hungaria.
Pada akhir perang, Slovenia menjadi bagian dari Republik Federal Sosialis Yugoslavia, negara komunis ini didirikan oleh Tito (Josip Broz) dan dibangun dengan sistem federal berdasarkan republik etnis. Tapi Tito memerintah terlampau tegas. Setelah kematian Tito pada tahun 1980, struktur pemerintahan kompleks dan perekonomian yang tidak stabil dengan cepat mendekatkan negara ini pada keruntuhan. Yugoslavia juga dihadapkan dengan meningkatnya permusuhan etnis.
Kemerdekaan
Pada tahun 1990, Slovenia yang ingin mengadopsi bentuk pemerintahan demokratis menuntut Yugoslavia agar diubah menjadi konfederasi negara. Kemudian pada bulan Juni 1991, secara resmi Slovenia memproklamasikan kemerdekaannya. Serbia, negara terbesar dari republik, menolak untuk menerima ini dan mengirim pasukan militer federal ke Slovenia.
Setelah permusuhan merenggut sekitar 200 jiwa, gencatan senjata dilakukan dan pasukan federal mundur. Kemerdekaan Slovenia diakui oleh masyarakat internasional, dan pada tahun 1992 diakui PBB. Pada tahun 2004, Slovenia bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Uni Eropa (UE).
Pemerintah Slovenia dipimpin oleh seorang perdana menteri, yang dipilih oleh legislatif, yakni Drzavni Zbor (Majelis Nasional). 90 anggotanya dipilih untuk masa jabatan 4 tahun. Seorang presiden dipilih oleh rakyat untuk menjabat selama 5 tahun sebagai kepala negara.